Seorang pemuda dari
Panembahan, Plered, Cirebon merasa resah. Kenapa ? Jogjakarta punya Dagadu,
Bali punya Joger, Bandung punya C59, kenapa Cirebon gak punya ? Ada sih
mungkin, tapi belum sebooming tadi yang udah disebut. Walaupun sedang menuntut
ilmu di kota lain (Jogja), tapi rasa cinta pemuda itu terhadap Cirebon tidak
berkurang.
Berangkat dari sana, pemuda itu memulai membuat desain-desain
kaos yang memuat budaya Cirebon, diantaranya Paksinagaliman, kalimat 'titipan'
Sunan Gunung Djati, dsb. Gak biasa, desain-desain itu dikemas dengan gaya anak
muda dan mengikuti zaman, namun tidak menghilangkan nilai-nilai luhur aslinya.
Dipilihlah nama 'Otak Oedang', karena maskot khas dari Cirebon
adalah udang, kalau namanya Oedang aja, kurang sip, sehingga ditambah 'otak'.
Agak nyeleneh memang, tapi bukan otak udang yang secara istilah 'tidak pandai'
#ihik. Nama Otak Oedang mudah diingat dan cukup keren :D.
Dari seorang pemuda
tadi, bertemulah ia dengan seorang lagi yang setelah ditelusur ternyata dari
daerah yang sama. Dengan ditambah kekuatan baru, semoga Otak Oedang dapat
memberi secuil nilai tambah bagi Cirebon dengan karya-karyanya, amin. Meskipun
belum punya toko fisik (maklum masih baru), sedulur bisa menghubungi Otak
Oedang lewat situs ini :D.